MAKNA FILOSOFI YOGA DALAM PARIWISATA YOGA BALI KUNO
Keywords:
yoga bali kuno, filsafat yoga, destinasi pariwisata, MAKNA FILOSOFI YOGA DALAM PARIWISATA YOGA BALI KUNOSynopsis
Pulau Bali dijuluki sebagai pulau dewata, pulau seribu pura dan Bali Dwipa. Hal ini karena Bali merupakan pulau yang magis memiliki keindahan panorama, tradisi dan seni budayanya. Di sisi lain Bali dan pariwisata tidak dapat terpisahkan, karena kesatuan keduanya memberikan bingkai secara keseluruhan terhadap wajah Bali yang memiliki keunggulan dengan obyek alam, tradisi, seni dan budayanya. Salah satu keunggulan ini adalah yoga Bali kuno. Yoga Bali kuno merupakan cerminan yoga asli dan klasik yang dimiliki oleh pulau Bali. Hal ini tentunya menambah nilai bagi pulau Bali dengan berbagai konsep dan praktik yoga Bali kuno yang ke depannya dapat digunakan tidak hanya sebagai jalan dalam meningkatkan kebugaran fisik, kesehatan psikis dan peningkatan spiritual semata tetapi Bali kuno juga dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi pariwisata baru yang melekat dari pulau Bali, sehingga pariwisata Bali tidak hanya bergantung pada obyek panorama, seni dan budayanya saja sebagai destinasi pariwisata yang unggul tetapi juga memperkenalkan yoga Bali kuno sebagai alternatif destinasi ke mata pariwisata dunia.
Buku ini menarik dibaca karena di dalam buku karya Prof. Relin D.E.,M.Ag bersama tim menguraikan secara eksplisit terkait konsep filsafat yoga Bali Kuno dan revitalisasi yoga Bali kuno sebagai destinasi pariwisata di Bali sehingga diharapkan buku ini menjadi rujukan bagi para akademisi, praktisi dan masyarakat umum menjadikan yoga Bali kuno sebagai alternatif destinasi pariwisata di Bali. Dengan membaca buku ini pembaca akan mendapatkan tiga rujukan, yaitu: 1) Pengetahuan tentang perkembangan yoga Bali Kuno secara historis-statis; 2) Filosofi Yoga yang terdapat di Yayasan Windu Sara, yaitu: Kanda Pat, Eksistensi Pikiran dan Roh, Purusa dan Pradhana, Cetana dan Acetana, Kematian; 3) Revitalisasi yoga Bali kuno sebagai destinasi pariwisata dapat diterapkan sebagai bentuk wisata religi, hal ini tentunya merujuk pada beberapa unsur yaitu ketersediaan akan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, ketersediaan SOP dan kurikulum yoga serta ketersediaan fasilitas sarana - prasarana yoga yang lengkap.
References
Agung, I Gusti Agung Istri, dkk. 2022. Tattwa: Mengurai Makna, Menyingkap Realita. Bali: Nilacakra.
Arniati, Ida Ayu Komang. 2016. Hakikat Manusia Perspektif Siwa Tattwa. Jurnal UNHI, 81-85.
Anandamurti. 2004. Filsafat Dasar Ananda Marga. Jakarta: Ananda Marga Indonesia.
Asli, Luh. 2015. “Yogasutra Patanjali Pada Masyarakat Multikultur (Studi Kasus Yoga BIF Denpasar Bali” (disertasi). Denpasar: Program Pascasarjana IHDN Denpasar.
Azwar, Saifudin. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka belajar.
Darmawan, I. P. A., & Krishna, I. B. W. (2020). Konsep Ketuhanan Dalam Suara Gamelan. Menurut Lontar Aji Ghurnnita. Jurnal Genta Hredaya, 3(1).
Dharmita, Ida Pandita Mpu Siwa-Buddha Dhaksa. 2005. Tuntunan Praktis Meditasi Adhyatmika (Dharma Usada Rahasia Bhuana Agung) Menurut Kajian Weda dan Lontar. Surabaya: Paramita.
Donder, I Ketut. 2006. Brahmavidya Teologi Kasih. Surabaya: Paramita
Gunawijaya, I. W. T. (2019). Kelepasan dalam Pandangan Siwa Tattwa Purana. Jñanasiddhânta: Jurnal Teologi Hindu, 1(1).
Gunawijaya, I. W. T. (2020). Konsep Teologi Hindu Dalam Geguritan Gunatama (Tattwa,
Susila, dan Acara). Jñanasiddhânta: Jurnal Teologi Hindu, 2(1).
Hasan, M. Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Bogor, 2002.
Holladay, Patrick J and Lauren M. Ponder, Lauren M. 2012. Identification-of-self through a yoga-travel-spirit nexus akademisk. www.akademiskkvarter.hum.aau.dk/. Volume 04. Spring 2012. diaskses 9 September 2015.
Http://digilib.polban.ac.id/download.php?id=28533, diakses tgl 19 September 2022
Kajeng, I Nyoman dkk. 1997. Sarasamuccaya. Denpasar: Paramita.
Kaelan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat, Budaya, Sosial, Semiotika, Sastra, Hukum dan Seni. Yogyakarta: Paradigma.
Kamajaya, Gede, 1998. Yoga Kundalini (Cara Untuk Mencapai Siddhi dan Moksa), Surabaya: Penerbit Paramita.
Lacerda, Daniel. (2015). 2,100 Asanas: The Complete Yoga Poses. New York. Black Dog & Lepenthal.
Mardalis. 2004. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara
Madja, I Ketut, 2008. “Konsep Yoga Patanjali dan Yoga Wrhaspati Tattwa (Sebuah Studi Komparatif)” (tesis). Program Pascasarjana. Program Studi Brahma Widya. Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.
Mardika, I Putu, 2011, Pendidikan Agama Hindu, Dalam Perspektif - Astangga Yoga. (Online). (https://iputumardika.wordpress.com/2011/03/08/astangga-yoga/), diaskses 30 Agustus 2015.
Maswinara, I Wayan. 2000. Tujuan Pengembaraan Kehidupan Manusia. Surabaya: Paramita.
Maswinara, 1999. Sistem Filsafat Hindu (Sarva Darsana Samgraha). Surabaya: Paramita.
Nurgiyantoro, Burhan. 2000. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pitana, I Gde dan I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta, Penerbit: Andi Offset.
Pearson, Neil dkk. 2019. Yoga And Science In Pain Care. London: Kingsley Publishers
Poedjawidjana. 1998. Tahu dan Pengetahuan, Pengantar ke Ilmu dan Filsafat. Jakarta: Rineka Cipta.
Poerwadarminta. 1982. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta: Balai Pustaka.
Pramahans. (2011). The First Steps To Higher Yoga. Yoga Niketan Trust.
Pramana, Ida Bagus Benny Surya Adi. 2018. Studi Ajaran Komparasi Ajaran Kanda Pat Padepokan Sastra Jendra dan Kanda Pat Perguruan Seruling Dewata. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 1(1), 88-97.
Pudja. 1992. Theologi Hindu (Brahma Widya). Jakarta: Yayasan Dharma Sarati.
Radhakrisnan, S. 2003. Religion and Society. Denpasar: Program Magister Ilmu Agama Dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia Indonesia bekerjasama dengan Widya Dharma.
Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal Terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu Pena Gemilang.
Sena, I. G. M. W. (2021). The Concept of Yoga in the Tattwa Jnana Script. Analisa: Journal of Science and Religion, 06(1), 17–32.
Soekadijo, R. G. (2000). Anatomi Pariwisata. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Sugata, I Made. 2018. “Sinkretisasi Mistisisme Yoga Di Perguruan Spritual Ambar Ashram Banjar Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar” (disertasi). Denpasar: Program Pascasarjana IHDN Denpasar.
Suadnyana, I. B. P. E. (2020). Ajaran Agama Hindu Dalam Kisah Atma Prasangsa. Sphatika: Jurnal Teologi, 11(2), 209-221.
Suamba, I.B. 2003. Dasar-Dasar Filsafat India. Denpasar: Program Magister Ilmu Agama Dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia Indonesia bekerjasama dengan Widya Dharma.
Svatmarama, Yogi. 1992. Hatha Yoga Pradipika. London: The Aquarian Press.
Suprayogo, Iman & Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Suriasumantri, Jujun S. 2017. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer Keterkaitan Ilmu, Agama dan Seni. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Sukarno, 2017. “Pengaruh Latihan Pernapasan Yoga (Pranayama) Terhadap Dypsnea dan Kemampuan Fungsional Pasien PPOK” (tesis). Program Studi Magister Keperawatan. Departemen Keperawatan Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro Semarang.
Sukidi, 2000. Spiritualitas “New Age” (Online), (http://www.sarapanpagi.org/spiritualitas-new-age-vt431.html), diakses 13 September 2015.
Suyanta, I Wayan. 2017. Nilai Belajar Yoga Dalam Perspektif Pendidikan Non Formal (Studi Fenomenologi Belajar di Kawasan Ubud Bali). Disertasi. Universitas Negeri Malang Pascasarjana Program Studi Pendidikan Luar Sekolah.
Teeuw, A, 1984. Sastra dan Ilmu Sastra, Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Viresvarananda, Swami. 2004. Brahma Sutra Pengetahuan Tentang Ketuhanan. Surabaya: Paramita.
Titib, I Made. 1994. Untaian Ratna Sari Upanisad. Denpasar: Yayasan Dharma Naradha.
Usman, Suyoto. 2004. Sosiologi sejarah teori dan metodologi. Yogyakarta: Cired.
Yasa dan Sarjana. 2015. Siwa Siddhanta Brahma Widya Teks Tattwa Jnana. Denpasar:
Widya Dharma
Yogananda, Paramahansa. 2002. Autobiography of a Yogi. Los Angeles California: Self-Realization Fellowship.
Zalukhu, Sukawati & Meyers, Koen. (2009). Panduan Dasar Pelaksanaan Ekowisata. Jakarta: Unesco
Downloads
Published
February 16, 2023
Copyright (c) 2023 UHN Sugriwa Press
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
