Prosiding Seminar Nasional Anak Usia Dini (SEMADI 5): Stimulasi Pembelajaran Berbasis Otak

Buku prosiding ini menguraikan segala macam stimulus pembelajaran berbasis otak. Potensi perkembangan dan pertumbuhan otak berada 80% di masa usia 0-8 tahun pertama. Montessori mengungkapkan bahwa masa ini anak berada pada masa peka (sensitif period) dan masa keemasan (golden periode) pada masa ini anak memerlukan stimulus yang mampu memberikan sensasi menyenangkan dan menarik bagi pengalaman awal anak. Teori perkembangan kognitif Jean Piaget juga mengungkapkan bahwa anak belajar melalui proses asimiliasi, akomodasi dan equilibrium. Pengalaman awal anak mempengaruhi pengalaman selanjutnya secara nyata sehingga proses pembelajaran sangat erat kaitannya dengan otak.

Otak memberikan kode dan langsung terintegrasi dengan syaraf-syaraf keseluruh tubuh sehingga tubuh akan merespon segala hal yang diterima oleh otak. Pembelajaran berbasis otak memberikan sumbangan kecepatan berpikir pada anak yang telah terbagi pada bagian-bagian otak yang masing-masing memiliki fungsinya. Kegiatan yang dapat diberikan kepada anak akan mendorong anak untuk berpikir dan memberikan stimulus yang baik di setiap pergerakan tubuhnya, sehinggga anak tidak merasa bosan dengan kegiatan yang berbasis otak dan anak mendapatkan pembelajaran tepat sasaran sesuai dengan fungsi otaknya. Hal ini juga akan mendorong perkembangan dan pertumbuhan setiap sel otak anak dengan berbagai stimulasi pembelajaran otak.